Minggu, 04 November 2012

KONSEP PERKEMBANGAN


ENDAH GUSTIANTI HAMZAH
1201747
MATEMATIKA A 2012


A.    Pengertian Pertumbuhan, Kematangan, Belajar dan Latihan serta Keterkaitannya dengan Perkembangan
Pertumbuhan yaitu perubahan atau kenaikan dalam ukuran secara keseluruhan fisik, seperti tulang, tinggi badan, berat badan, jaringan syaraf dan lainnya menjadi lebih sempurna. Pertumbuhan individu dapat diukur dengan alat pengukur. Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada mahluk hidup berupa  perubahan ukuran yang bersifat ireversible. Pertumbuhan merupakan perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan fungsi fisik yang murni. Perkembangan mencerminkan sifat yang khas mengenai gejala-gejala psikologis yang tampak. Sementara pertumbuhan khusus dimaksudkan mengenai ukuran badan dan fungsi fisik yang murni.
Kematangan adalah merupakan suatu keadaan atau tahap pencapaian proses pertumbuhan atau perkembangan. Kematangan juga dapat berarti matangnya suatu fungsi atau potensi mental psikologis akibat proses perkembangan karena pengalaman dan latihan.
Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain. Menurut Gege dan Berliner, belajar adalah suatu proses perubahan perilaku seseorang karena pengalaman.
Latihan adalah suatu tindakan/perbuatan pengulangan yang bertujuan untuk lebih memantapkan hasil belajar.
B.     Definisi Perkembangan serta Implikasinya dalam Pendidikan
Perkembangan menurut Hurlock dan Syamsu Yusuf adalah “Serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Ini berarti bahwa perkembangan bukan sekedar penambahan beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang atau peningkatan kemampuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks (Hurlock, 1994:2).
Perkembangan adalah suatu perubahan yang bersifat kualitatif, artinya, perubahan ini tidak dapat diukur dengan inci, centimeter, gram atau kilogram. Perkembangan individu merupakan suatu proses yang dinamis dan menuju kesuatu progres, tidak dapat diulang dan bersifat kekal.
Pengertian perkembangan manusia menurut para ahli, diantaranya:
1.      Menurut Atan Long (1990)
Perkembangan pada manusia ialah perubahan yang bersifat kualitatif. Sifat perubahan ini tidak dapat diukur, tetapi jelas berlaku jika dibandingkan dengan peringkat yang lebih awal.
2.      Paul Eggan dan Don Kauchak
Berpendapat perkembangan adalah perubahan yang berturutan dan kekal dalam diri seseorang hasil daripada pembelajaran, pengalaman dan kematangan.
3.      Salvin (1997)
Berpendapat perkembangan adalah berkaitan dengan mengapa dan bagaimana individu berkembang dan membesar, menyesuaikan diri kepada persekitaran dan berubah melalui peredaran masa. Beliau juga berpendapat individu akan mengalami perkembangan sepanjang hayat, iaitu perkembangan dari segi fizikal, personality, sosioemosional dan kognitif serta bahasa.
4.      Crow dan Crow (1980)
Perkembangan merupakan perubahan secara kualitatif serta cenderung ke arah yang lebih baik dari segi pemikiran, rohani, moral dan sosial.

Implikasinya dalam pendidikan dapat di kembangkan berdasarkan hasil laporan  berbagai studi pengukuran mengunakan tes sebagai alat pengukurnya. Yang di lakukan subyek sampai tingkat usia tertentu. Perkembangandalam pendidikan dapat menumbuhkan perubahan – perubahan ke arah yang lebih maju  kepada anak didk sehinga menambah pengetahuan, pikiran yang  lebih matang.

C.     Prinsip – Prinsip Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan manusia secara alamiah mengikuti pola teratur menurut prinsip atau hukum perkembangan.
Menurut Sinolungan (1997), prinsip-prinsip perkembangan adalah pola-pola umum dalam suatu proses perubahan alamiah yang teratur, universal dan berkesinambungan, yang dimaksud dengan perubahan yang teratur adalah pertumbuhan pada manusia yang berjalan normal mengikuti tata urutan yang saling berkaitan.
Prinsip-prinsip perkembangan pada umumnya antara lain :
1.      Bahwa perkembangan melibatkan perubahan. Tujuan perkembangan adalah realisasi diri atau pencapaian kemampuan bawaan. Sikap anak terhadap perubahan dipengaruhi oleh kesadaran akan perubahan tersebut, bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku anak, sikap social terhadap perubahan ini, bagaimanan mereka mempengaruhi penampilan anak, dan bagaimana mereka mempengaruhi penampilan anak, dan bagaimanan kelompok sosial bereaksi terhadap anak ketika perubahan ini terjadi.
2.      Perkembangan awal lebih kritis dari pada perkembangan selanjutnya. Bahwa perkembangan awal lebih penting dari pada perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh proses belajar dan pengalaman. Apabila perkembangan membahayakan penyesuaian pribadi dan sosial anak, ia dapat diubah sebelumnya menjadi pola kebiasaan.
3.      Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Perkembangan menekankan kenyataan bahwa perkembangan timbul dari interaksi kematangan dan belajar dengan kematangan yang menetapkan batas dari perkembangan.
4.      Pola perkembangan dapat diramalkan.
Walaupun pola yang dapat diramalakan ini dapat diperlambat dan dipercepat oleh kondisi lingkungan di masa pra lahir dan pascalahir.
5.      Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan. Yang penting diantaranya adalah persamaan pola perkembangan bagi semua anak, perkembangan berlangsung dari tanggapan umum ke tanggapan spesifik, perkembangan terjadi secara berkesinambungan, berbagai bidang perkembangan dengan kecepatan yang berbeda, dan terdapat korelasi dalam perkembangan.
6.      Terdapat perbedaan individu dalam berkembang.
Bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan yang sebagian karena pengaruh bawaan dan sebagian karena kondisi lingkungan. Ini berlaku baik dalam perkembangan fisik maupun psikologis. Kepentingan untuk mengetahui bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan adalah bahwa ia mennekankan pentingnya melatih anak sesuai dengan kebutuhannya dan tidak mengharapkan perilaku yang sama pada semua anak.
7.      Periode pola perkembangan. Periode perkembangan biasanya diebut periode pralahir, masa neonatus, masa bati, masa kanak-kanak, akhir masa kanak-kanak, dan masa puber. Dalam semua periode ini terdapat saat-saat keseimbangan dan ketidakseimbangan, serta pola perilaku yang normal dan yang terbawa dari periode sebelumnya biasanya disebut perilaku “bermasalah”.
8.      Pada setiap periode perkembangan terdapat harapan sosial. Harapan sosial ini terbentuk tugas perkembangan yang menungkinkan para orang tua dan guru mengetahui pada usia berapa anak-anak mampu menguasaiberbagai pola perilaku yang diperlukan bagi penyesuaian yang baik.
9.      Setiap bidang perkembangan mengandung bahaya dan potensial. Bahaya tersebut terjadi baik fisik maupun psikologis yang dapat mengubah pola perkembangan.
10.  Kebahagiaan bervariasi pada berbagai periode perkembangan. Tahun pertama kehidupan biasanya paling bahagia dan masa puber biasanya yang paling tidak bahagia.
Adapun prinsip- prinsip perkembangan individu, yaitu :
1.        Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti.
2.        Semua aspek perkembangan saling berhubungan.
3.        Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan.
4.        Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas.
5.        Setiap individu normal akan mengalami tahapan perkembangan.
6.        Perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu.
7.        Bagaimana pola atau arah perkembangan inidividu

Prinsip perkembangan menurut Hurlock (1991) :
1.         Adanya perubahan, perubahan bisa menanjak kemudian berada di titik puncak kemudian mengalami kemunduran.
2.         Perkembangan awal lebih kritis dari pada perkembangan selanjutnya.
3.         Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.
4.         Pola perkembangan dapat diramalkan.
5.         Pola perkembangan mempunnyai karateristikyng dapat diramalkan.
6.         Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan.
Adapun prinsip-prinsip perkembangan individu, yaitu;
1.    Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah terganti.
2.    Semua aspek perkembangan saling berhubungan.
3.    Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan.
4.    Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas.
5.    Setiap individu normal akan mengalami tahapan perkembangan.
6.    Perkembangan memiiki pola atau arah tertentu.

Implikasi dalam pendidikan perkembangan menekankan bahwa kenyataan timbul dari interaksi kematangan belajar dengan menetapkan batas dari perkembangan. Prinsip perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha melalui belajar memperoleh kemampuan mengunakan sumber yang di warisan hubungan dari perkembangan dan hasil belajar bisa dicontohkan pada saat terjadinya masa peka pada seorang anak, bila pembelajaran itu di berikan pada saat masa pekanya maka hasil dari pembelajaran tersebut akan cepat di kuasai oleh anak.

D.    Tahapan Perkembangan

Kretcmer mengemukakan bahwa dari lahir sampai dewasa individu melewati empat tahapan, yaitu :
1.        Tahap I: Usia 0,0 hingga 3,0 tahun ; Fukungs (pengisian) periode I : pada fase ini anak kelihatan pendek gemuk.
2.        Tahab II : Usia dari kira-kira 3,0 tahun sampai 7,0 tahun ; Streckungs (rentangan) periode I : pada periode ini anak kelihatan langsing (memanjang / meninggi).
3.        Tahap III : Dari kira-kira 7,0 sampai 13 tahun ; Fukungs periode II : pada masa ini anak kelihatan pendek gemuk kembali.
4.        Tahap IV : Dari kira-kira 13,0 tahun sampai kira-kira 20,0 tahun ; Streckung periode II : pada periode ini anak kembali kelihatan langsing.
Dalam rentang kehidupannya, manusia melewati tahap-tahap perkembangan dimana setiap tahap memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai dan diselesaikan. Sebagian besar dari kita ingin berusaha menguasai dan menyelesaikannya pada waktu yang tepat . Beberapa orang dapat berhasil, sedangkan yang lain kemungkinan tidak berhasil atau terlalu cepat dari tahap yang seharusnya.

Terlepas dari berapa panjang rentang kehidupan seseorang, ukuran kronologis atau usia adalah kriteria pokok untuk menentukan tahap-tahap perkembangan individu. Pembagian ukuran kronologis ini:
1.         Periode Pranatal; masa sebelum kelahiran
2.         Bayi; kelahiran sampai minggu kedua
3.         Masa bayi; akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua
4.         Awal masa kanak-kanak; dua sampai enam tahun
5.         Akhir masa kanak-kanak; enam sampai sepuluh atau dua belas tahun
6.         Masa pubertas; sepuluh atau dua belas sampai tiga belas atau empat belas tahun
7.         Masa remaja; tiga belas atau empat belas sampai delapan belas tahun
8.         Awal masa dewasa; delapan belas sampai empat puluh tahun
9.         Usia pertengahan; empat puluh sampai enam puluh tahun
10.      Masa tua atau usia lanjut; enam puluh tahun sampai meninggal


Analisis
Pertumbuhan, kematangan, belajar, dan latihan erat kaitannya dengan perkembangan individu. Semuannya memiliki peranan penting dalam perkembangan peserta didik. Perkembangan mencakup aspek kuantitatif dan kualitatif serta aspek-aspek fisik psikis seperti yang terkandung dalam istilah pertumbuhan, kematangan, belajar dan latihan.
Prinsip-prinsip perkembangan adalah pola-pola umum dalam suatu proses perubahan alamiah yang teratur, universal dan berkesinambungan, yang dimaksud dengan perubahan yang teratur adalah pertumbuhan pada manusia yang berjalan normal mengikuti tata urutan yang saling berkaitan. Tujuan perkembangan adalah realisasi diri atau pencapaian kemampuan.
Pemahaman terhadap perkembangan peserta didik diperlukan oleh para pendidik agar bisa bertindak secara profesional kepada para peserta didiknya. Dengan demikian, para pendidik dapat mengajar dengan mempertimbangkan tahapan dan prinsip perkembangan peserta didiknya sehingga dapat terwujud tujuan pendidikan.

Referensi
Hartinah, Sitti. 2010. Pengembangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika Aditama
http://edukasi.kompasiana.com
http://kapanpunbisa.blogspot.com
http://www.scribd.com
Makmun, Abin Syamsuddin. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Uno, B. Hamzah. 2010. Orientasi Baru dalam Psikologi pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara
Yusuf, Syamsu dan Nani M. Sugandhi. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

2 komentar:

  1. Kalau boleh saya menyarankan agar, konsep para ahli di tinjauan pustakanya dilengkapi dengan halaman bukunya bukan hanya tahunnya

    BalasHapus