1.
PENGERTIAN TUGAS PERKEMBANGAN
Proses kehidupan individu terbentang
dari fase usia kandungan sampai dengan fase usia tua. Dalam menempuh setiap
fase tersebut, terdapat tugaas-tugas perkembangan yang seyogyianya dijalani
atau dihadapi oleh setiap individu. Tugas-tugas perkbangan ini berkaitan erat
dengan perubahan kematangan, persekolahan, pekerjaan, pengalaman beragama dan
hal lainnya sebagai prasyarat untuk pemenuhan dan kebahagian hidupnya.
Havighurst (1961) mengartikan tugas –
tugas perkembangan itu
A developmental task is
a task which arises at or about a certain period in the life of the individual,
successful achievement of which leads to his happiness and to success with
later task, while failure leads to unhappiness in the individual, disapproval
by society, and difficulty with later task.
Maksudnya
tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat
atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu dan jika berhasil
akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan
tugas-tugas berikutnya. Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada
upaya meninggalkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk
mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa.
Tugas perkembangan Remaja, diantaranya:
a.
Mencapai
kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b.
Mencapai
kematangan perilaku etis
c.
Mencapai
kematangan emosi
d.
Mencapai
kematangan intelektual
e.
Memiliki
kesadaran tanggung jawab social
f.
Mencapai
kematangan perkembangan pribadi
g.
Mencapai
kematangan hubungan dengan teman sebaya
h.
Memiliki
kemandirian perilaku ekonomis
i.
Mencapai
kematangan dalam pilihan karier
j.
Mencapai
kematangan dalam kesiapan diri untuk menikah dan hidup berkeluarga (khususnya
remaja akhir).
Menurut Hurlock (1991),
tugas-tugas perkembangan masa
remaja adalah:
1.
Mampu
menerima keadaan fisiknya,
2.
Mampu
menerima dan memahami peran seks usia dewasa,
3.
Mampu
membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis,
4.
Mencapai
kemandirian emosional,
5.
Mencapai
kemandirian ekonomi,
6.
Mengembangkan
konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan
peran sebagai anggota masyarakat,
7.
Memahami
dan menginternasasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua,
8.
Mengembangkan
perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa,
9.
Mempersiapkan
diri untuk mempersiapkan perkawinan,
10. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab
kehidupan keluarga.
- Bergaul dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin
- Mencapai peranan social sebagai pria atau wanita
- Menerima keadaan fisik sendiri
- Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan
- Memilih pasangan dan mempersiapkan diri untuk berkeluarga
Tugas-tugas perkembangan
fase remaja sangat berkaitan dengan perkembangan kognitifnya, yaitu fase
operasional formal. Kematangan pencapaian fase kognitif akan sangat membantu
kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangannya dengan baik.
William Kay mengemukakan tugas-tugas perkembangan
remaja sebagai berikut
Ø Menerima
fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
Ø Mencapai
kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang mempunyai otoritas.
Ø Mengembangkan
keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul denganteman sebaya
atau orang lain, baik secara individual maupin kelompok.
Ø Menemukan
manusia model yang dijadikan identiasnya.
Ø Menerima
dirinya sendiri dan memilki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri.
Ø Memperkuat
self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala
nilai,prinsip-prinsip atau falsafah hidup (Weltanschauung)
Ø
Mampu meninggalkan reaksi dan
penyesuaian diri (sikap/perilaku) kekanak-kanakan.
2.
SUMBER TUGAS
PERKEMBANGAN
Tugas perkembangan berasal dari tiga jenis sumber. Pertama adalah tugas
yang berasal dari pertumbuhan fisik.
Di usia remaja, pertumbuhan fisik hormonal memunculkan rasa ketertarikan pada
lawan jenis. Di sini ada tugas perkembangan untuk belajar menjaga sikap pada
lawan jenis.
Kedua, ada tugas-tugas yang berasal dari kematangan kepribadian. Yang ini terkait dengan pertumbuhan sistem
nilai dan aspirasi. Ketika beranjak remaja muncul harapan tentang karier,
sehingga di sini muncul tugas untuk mulai mempelajari pengetahuan dan
keterampilan sebagai persiapan kerja.
Selanjutnya, jenis tugas perkembangan ketiga adalah tugas yang berasal
dari tuntutan masyarakat. Di
usia dewasa, seseorang dituntut melakukan tanggung jawab sebagai warga sipil
seperti membayar pajak dan memiliki pekerjaan.
Dalam sumber lain mengatakan, munculnya
tugas-tugas perkembangan, bersumber pada faktor-faktor berikut:
1)
Adanya
kematangan fisik tertentu pada fase perkembangan tertentu
2)
Tuntutan
masyarakat secara kultural : membaca, menulis, berhitung, dan organisasi
3)
Tuntutan dari dorongan dan cita – cita
individu sendiri (psikologis) yang sedang berkembang itu
sendiri : memilih teman dan pekerjaan
4)
Tuntutan norma
agama
(a) taat beribadah kepada Allah,
(b) berbuat baik kepadasesama manusiamasa remaja
ditandai dengan berkembangnya sikap dependen
kepada orangtua ke arah independen,minat
seksualitas, kecenderungan untuk merenung atau memperhatikan diri sendiri,
nilai-nilai etika, dan isu-isu moral
3.
IMPLIKASI TUGAS- TUGAS PERKEMBANGAN
TERHADAP PENDIDIKAN
Usaha pembinaan
dilakukan untuk mengurangi kemungkinan tumbuhnya permasalahan,
dalam rangka kegiatan
pendidikan yang dapat dilakukan para pendidik umumnya dan para guru khususnya,
ialah:
a.
Untuk
memahami dan mengurangi permasalahanyang bertalian dengan perkembangan fisik
dan perilaku psikomotorik,
b.
Untuk
memahami dan mengurangi kemungkinan timbunya permasalahan yang bertalian dengan perkembangan bahasa dan perilaku
kognitif
c.
Untuk
memahami dan mengurangi kemungkinan timbulnya permasalahan yang timbul
bertalian dengan perkembangan perilaku sosial, moralitas dan kesadaran hidup
atau penghayatan keagamaan
d. Untuk memahami dan mengurangi permasalahan yang timbul
bertalian dengan perkembangan fungi-fungsi konatif, afektif, dan kepribadian
Dalam
penyelenggaraan pendidikan harus memperhatikan faktor kehidupan di lingkungan
remaja sekalipun penyelenggaraan pendidikan diakui tidak mungkin memenuhi
tuntutan dan harapan seluruh faktor yang berlaku tersebut.
- Pendidikan yang berlaku di Indonesia umumnya diselenggarakan dalam bentuk klasikal. Klsikal ini berarti memberlakukan sama semua tindakan pendidikan kepada semua remaja yang tergabung di dalam kelas. Oleh karena itu, yang harus mendapatkan perhatian di dalam penyelenggaraan pendidikan adalah sifat-sifat dan kebutuhan umum remaja.
- Usaha yang perlu dilakukan di dalam penyelenggaraan pendidikan adalah :
1) Bimbingan karir;
2) Memberikan latihan-latihan
praktis;
3) Penyusunan kurikulun yang
komprehensip.
c. Keberhasilan dalam memilih pasangan
hidup perlu mengembangkan model keluarga yang ideal maka perlu dilakukan :
1) Bimbingan tentang cara pergaulan;
2) Bimbingan siswa untuk memahami
norma yang berlaku.
d. Pendidikan tentang nilai kehidupan
untuk mengenalkan norma kehidupan sosial kemasyarakatan perlu dilakukan melalui
organisasi pemuda, pertemuan dengan orang tua secara periodik, dan pemantapan
pendidikan agama baik di dalam maupun di luar sekolah.
Analisis
Masa
remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada
masa ini, remaja mencari jati dirinya yang dapat menjawab siapa dirinya,
bagaimana orang lain menilai dirinya dan bagaimana hubungannya dengan orang di
sekelilingnya. Mereka akan diombang-ambing perasaan antara masih anak-anak,
tetapi mereka merasa sudah dewasa. Mereka akan mencari keseimbangan dengan memainkan
beberapa peran yang dianggapnya baik.
Tugas-tugas
perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi
lingkungan di sekitarnya. Dengan memahami tugas-tugas perkembangan remaja, maka
kita sebagai seorang pendidik atau seorang dewasa yang terlibat dalam
penanganan masalah remaja dapat memotivasi remaja dan menolong remaja memenuhi
tugas-tugas perkembangannya. Walaupun demikian, janganlah kita sebagai pendidik
menempatkan posisi tugas perkembangan ini sebagai suatu paksaan kepada remaja.
Segalanya kembali kepada individu tersebut, pada apakah ia telah menyelesaikan
tugas-tugas perkembangan tahap sebelumnya dengan baik, dan pada
hambatan-hambatan yang dialaminya saat menyelesaikan tugas-tugas
perkembangannya yang sekarang.
Tugas-tugas perkembangan
tersebut sangat penting pengaruhnya bagi perilaku kita dalam lingkungan
sosial,agar kita dapat mengetahui perilaku yang baik sesuai norma yang berlaku
dan perilaku yang menyimpang yang melanggar norma.
Referensi
Hartinah, Sitti.2010. Pengembangan Peserta
Didik. Bandung: PT Refika Aditama
Syamsuddin Makmun, Abin. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Yusuf, syamsu; M.Sugandi, Nani. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada
thx atas info nya,sangat membantu
BalasHapusTerimakasih artikelnya gan
BalasHapus